HarianLampung.co.id – Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung, Budhi Darmawan, mengatakan bahwa dengan pertumbuhan kota dan pembangunan yang pesat, ruang terbuka hijau semakin berkurang dan daerah resapan air semakin langka. Oleh karena itu, langkah-langkah perlu diambil untuk mengatasi masalah ini.
Dalam upaya untuk memperluas ruang terbuka hijau, terutama di daerah perkotaan yang padat penduduk, Budhi menyarankan agar penanaman pohon dilakukan. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya banjir. Gubernur Lampung juga telah mengajukan wacana yang sama, yaitu penanaman pohon di sepanjang sungai agar air hujan dapat diserap dengan baik oleh tanah.
Selain itu, pembuatan biopori juga perlu ditingkatkan di berbagai tempat guna mengoptimalkan penyerapan air. Untuk jangka menengah, pembangunan embung, kolam retensi, dan sumur resapan juga dapat dilakukan untuk mengurangi pembuangan air langsung ke sungai.
Meskipun rencana jangka panjang ini membutuhkan biaya yang cukup besar, langkah-langkah sederhana seperti membuat biopori dan memperluas resapan air menjadi prioritas saat ini. Hal ini bertujuan agar air hujan dapat terserap ke dalam tanah, menjadi sumber air tanah, dan berfungsi sebagai cadangan air yang dapat dimanfaatkan di masa depan.
Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan dapat mencegah terjadinya banjir dan meminimalisir dampak dari pembangunan yang terus berkembang di Provinsi Lampung.
