HarianLampung.co.id – Jangan biarkan stok tetap di gudang tanpa didistribusikan dengan baik! Itulah yang disampaikan oleh Fauzi Heri dalam pernyataannya pada hari Selasa. Menurutnya, sangat penting untuk memantau jalannya distribusi dari awal hingga akhir agar tidak terjadi kelangkaan yang berujung pada kenaikan harga barang.
Fauzi juga menekankan perlunya dinas terkait untuk turun langsung ke lapangan guna mengawasi kondisi pasar. Hal ini bertujuan untuk memastikan tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi sulit dengan menaikkan harga secara tidak wajar. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?
Dalam upaya mengantisipasi kelangkaan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung sudah menyiapkan pasar murah di sembilan lokasi berbeda. Pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Pemerintah Provinsi Lampung juga terus memantau stok kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan telur untuk memastikan ketersediaannya.
Meskipun demikian, beberapa pasar tradisional di Bandarlampung sempat mencatat kenaikan harga beras premium dan gula pasir. Harga beras naik dari Rp15.000 menjadi Rp16.500 per kilogram, sementara harga gula pasir meningkat dari Rp17.000 menjadi Rp18.500 per kilogram. Hal ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan langkah preventif agar harga barang tetap terkendali. Semoga langkah-langkah yang telah diambil dapat membantu masyarakat dalam menghadapi situasi sulit ini.