HarianLampung.co.id – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengatakan bahwa persiapan untuk arus balik kali ini akan mirip dengan saat arus mudik sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan pemilir. Pengaturan arus lalulintas dari Jalan Tol Trans Sumatera dan penggunaan tiga pelabuhan penyeberangan di Lampung akan tetap dilakukan seperti saat arus mudik.
Selain itu, Pelabuhan Panjang juga sudah disiapkan sebagai pelabuhan alternatif jika terjadi kemacetan atau lonjakan kendaraan saat arus balik. Evaluasi terus dilakukan selama arus balik berlangsung, terutama saat puncak arus balik pada tanggal 7-8 April 2025. Tim lapangan akan bertanggung jawab atas pelaksanaan teknis, namun pengaktifan Pelabuhan Panjang hanya sebagai opsi cadangan.
Menteri Perhubungan juga telah mengunjungi Pelabuhan Bakauheni untuk mengevaluasi pelaksanaan arus mudik dan merencanakan skema untuk arus balik. Beberapa hal perlu dipersiapkan dan diperbaiki agar arus balik lancar dan berjalan dengan baik. Pelabuhan Panjang menjadi opsi cadangan untuk memastikan kelancaran arus balik ini.
Informasi ini sudah dipublikasikan di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Lampung: Pengaktifan Pelabuhan Panjang opsi cadangan.
