HarianLampung.co.id – Kecamatan Jabung di Kabupaten Lampung Timur dikenal sebagai salah satu daerah penghasil padi terbesar. Pada semester pertama tahun 2024 sampai Maret 2025, luas area tanam mencapai 62.593 hektare dengan panen sudah dilakukan di 49.178 hektare. Bulan April 2025, rencananya akan dilakukan panen di 20.284 hektare lagi. Menurut Bupati Ela, setiap hektare di daerah ini dapat menghasilkan antara 5,2 hingga enam ton gabah dalam waktu panen tiga jam menggunakan mesin combat.
Ela juga menekankan pentingnya alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk meningkatkan efisiensi panen. Dia berencana untuk mendapatkan lebih banyak alsintan dari pemerintah pusat, terutama Kementerian Pertanian, untuk membantu petani dengan lebih baik.
Terkait harga gabah, Bupati Ela berharap agar harga tetap sesuai dengan edaran Kementerian Pertanian, yaitu Rp6.500 per kilogram. Dia juga akan berkoordinasi dengan Bulog untuk memastikan petani menerima harga yang adil. Pelaksanaan panen raya juga melibatkan Bulog dan Pupuk Indonesia wilayah Lampung Timur agar petani dapat mendengar langsung tentang masalah harga dan pupuk.
Pimpinan Cabang Kantor Bulog Metro, Herman Indra Pohan, menegaskan bahwa Bulog akan membeli gabah dari petani Lampung Timur dengan harga tersebut tanpa batasan kuota. Petani tidak perlu khawatir karena pembelian gabah akan maksimal, asalkan berkualitas baik.
Salman dari Pupuk Indonesia Wilayah Lampung Timur mengatakan bahwa persediaan pupuk untuk musim tanam sebanyak 75.500 ton. Petani dapat membeli pupuk subsidi dengan mudah hanya dengan membawa fotokopi KTP. Mereka tidak perlu melalui kelompok tani atau melengkapi dokumen RDKK.
