HarianLampung.co.id – Bulan April adalah masa panen raya padi di Lampung Timur. Bupati Ela melakukan kunjungan ke salah satu perusahaan penggilingan padi untuk memastikan bahwa hasil panen petani diterima dengan baik. Dia menekankan pentingnya kelancaran penjualan gabah petani sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
PT Weling Putra Makmur, perusahaan tersebut, telah menjalin kerja sama dengan Bulog untuk mengelola gabah dan beras di Lampung Timur. Setiap minggunya, perusahaan ini mampu mengirimkan sekitar 200 ton beras ke Bulog. Bupati merekomendasikan penambahan kuota pengiriman menjadi 300 ton per minggu guna mempercepat distribusi beras dan membantu kesejahteraan petani.
Bupati juga mengapresiasi fasilitas yang tersedia di PT Weling Putra Makmur, seperti open storage dan gudang yang memadai. Dia berharap perusahaan ini dapat meningkatkan pembelian gabah dari petani dengan dukungan fasilitas yang ada.
Selain itu, Bupati berencana melakukan inspeksi ke pabrik-pabrik penggilingan padi lain di Lampung Timur yang bekerja sama dengan Bulog. Tujuannya adalah memastikan kegiatan penggilingan padi dan penyerapan gabah berjalan optimal untuk memakmurkan petani di daerah tersebut.
Dengan sidak dan peningkatan kuota pengiriman beras, Bupati Ela berharap menciptakan ekosistem yang lebih baik bagi petani dan perusahaan penggilingan padi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani, mengoptimalkan pertanian, dan mendukung ketahanan pangan di Lampung Timur.
Plt Kadis Pertanian Lampung Timur, Tri Wibowo, menjelaskan pentingnya kemitraan antara petani dan perusahaan penggilingan padi untuk menjaga kestabilan harga gabah dan beras. Harga gabah yang dibeli oleh PT Weling Putra Makmur telah disesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat, yaitu Rp6.500 per kilogram, untuk memberikan kepastian harga bagi petani dan mengurangi kemungkinan penurunan harga gabah yang merugikan petani.