Harian Lampung Co Id – Subsidi Upah vs Diskon Listrik: Mana yang lebih menguntungkan masyarakat? Simak perbandingan manfaat, cakupan penerima, dan dampaknya bagi masyarakat.
Pemerintah memutuskan untuk membatalkan diskon tarif listrik 50% yang sebelumnya direncanakan berlaku pada Juni-Juli 2025.
Sebagai gantinya, anggaran dialihkan ke Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja formal dengan penghasilan di bawah Rp3,5 juta per bulan.
Namun, keputusan ini menuai kritik karena BSU hanya menyasar pekerja formal, sementara diskon listrik sebelumnya bisa dinikmati oleh 79,3 juta pelanggan rumah tangga.
Lantas, mana yang lebih menguntungkan masyarakat?
Diskon Listrik: Manfaat untuk Semua Lapisan Masyarakat
Diskon listrik yang batal diberikan seharusnya membantu keluarga berpenghasilan rendah, termasuk mereka yang bekerja di sektor informal.
Dengan potongan 50%, masyarakat bisa menghemat pengeluaran rumah tangga dan mengalokasikan dana untuk kebutuhan lain, seperti pendidikan anak dan konsumsi sehari-hari.
“Saya bukan pekerja formal, jadi enggak dapat BSU. Kalau diskon listrik tetap ada, semua orang bisa merasakan manfaatnya,” ujar Fitri (36), warga Citayam, yang sehari-hari berjualan online dari rumah.
Subsidi Upah: Lebih Tepat Sasaran atau Kurang Merata?
BSU diberikan kepada pekerja formal yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, dengan besaran Rp600.000 untuk dua bulan.
Pemerintah beralasan bahwa data penerima BSU lebih akurat, sehingga bantuan bisa disalurkan lebih cepat dibandingkan diskon listrik yang membutuhkan proses penganggaran lebih lama.
Namun, banyak masyarakat yang merasa kebijakan ini tidak adil, karena hanya menguntungkan pekerja formal dan mengabaikan kelompok lain yang juga terdampak kenaikan biaya hidup.
“Kalau diganti BSU, itu kan enggak semua orang dapet. Saya juga bukan pekerja, terus saya dapetnya apa dong?” keluh Nisa (38), warga Citayam.
Mana yang Lebih Menguntungkan?
Jika dibandingkan, diskon listrik lebih luas cakupannya, karena bisa dinikmati oleh semua pelanggan rumah tangga dengan daya ≤1.300 VA.
Sementara BSU hanya diberikan kepada pekerja formal, sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan sama sekali.
Pemerintah beralasan bahwa BSU lebih cepat disalurkan, tetapi masyarakat berharap agar diskon listrik tetap diberikan untuk membantu lebih banyak orang.
📌 Jangan sampai terlewat!
- ➡️ Diskon Listrik 50% Gagal Terwujud, Warga Terpaksa Menyesuaikan Anggaran Rumah Tangga
- ➡️ Diskon Tarif Listrik 50% Batal, Warga Terpaksa Pangkas Pengeluaran Sekolah Anak
📲 Follow Harian Lampung untuk berita lainnya agar lebih UpDate!