Anak Korban Kekerasan Seksual Harus Mendapat Penanganan Psikologis

HarianLampung.co.id – Anak Korban Kekerasan Seksual Harus Mendapat Penanganan Psikologis. Kasus kekerasan seksual atau pencabulan terhadap anak-anak semakin meningkat di wilayah Sleman.

Kepala Departemen Ilmu Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial, Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, Yayi Suryo Prabandari, menyebutkan bahwa pengalaman menjadi korban pencabulan di masa kecil dapat memengaruhi kehidupan seseorang di masa mendatang.

Oleh karena itu, setiap korban perlu mendapatkan penanganan psikologis profesional.

Yayi menepis anggapan bahwa korban yang tampaknya baik-baik saja tidak membutuhkan penanganan psikologis. Menurutnya, setiap korban harus segera mendapatkan konseling yang wajib diatur dalam peraturan menteri.

Konseling juga dibutuhkan pelaku yang melakukan kekerasan seksual. Jika digali lebih dalam, ada kemungkinan pelaku pada masa kecilnya juga merupakan korban kekerasan seksual.

Contohnya kasus Ted Bundy, orang Amerika yang memperkosa dan membunuh banyak perempuan. Berdasarkan hasil penelusuran, Ted Bundy saat masih anak-anak hampir setiap hari melihat ayahnya memukul dan memperkosa ibunya sendiri.

Untuk menghindari kasus kekerasan seksual, setiap orang harus mendapatkan penanganan psikologis yang tepat. Hal ini sangat penting agar pengalaman buruk di masa lalu tidak memengaruhi kehidupan selanjutnya.