HarianLampung.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dengan serius menangani dampak kekeringan yang disebabkan oleh fenomena alam El Nino yang sedang terjadi saat ini.
Dalam upayanya untuk mengatasi situasi ini, mereka telah mengambil sejumlah langkah penting yang mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai langkah-langkah tersebut.
Mengamankan Pasokan Air Bersih untuk Semua
Salah satu prioritas utama Pemkot Metro adalah memastikan bahwa air bersih tetap tersedia untuk semua warga. Ini penting untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan menjaga kesejahteraan mereka.
Dengan tujuh unit sumur bor di lingkungan masyarakat, serta 144 unit sumur bor pertanian yang kondisinya 40 persen baik, Pemkot Metro telah bekerja keras untuk menjaga ketersediaan air.
Penanganan Kebakaran dalam Kondisi Panas Ekstrem
Tidak hanya itu, Pemkot Metro juga sangat memperhatikan bahaya kebakaran, terutama dengan suhu yang mencapai 38-40°C pada siang hari dan 18-36°C pada malam hari.
Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama instansi terkait melakukan upaya mitigasi kebakaran.
Upaya ini melibatkan langkah-langkah preventif dan meminta dinas terkait untuk menjaga embung-embung agar tidak terjadi pendangkalan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak merokok di tempat terbuka dan menghindari pembakaran sampah atau benda-benda yang mudah terbakar.
Penyaluran Bantuan Beras yang Adil
Dalam situasi kekeringan ini, Pemkot Metro juga memastikan bahwa penyaluran bantuan beras dilakukan secara adil dan merata kepada seluruh masyarakat.
Setiap warga menerima sebanyak 10 kg beras selama tiga bulan. Hal ini merupakan langkah yang sangat penting untuk membantu warga yang terdampak kekeringan.
Komitmen Pemerintah untuk Kelancaran Pasokan Air dan Keselamatan Warga
Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin, menyatakan bahwa pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk memastikan kelancaran pasokan air bersih dan keselamatan warga.
Dengan armada yang telah disiapkan, termasuk satu unit mobil tangki PDAM, tiga unit mobil tangki Dinas LH, dan tiga unit mobil damkar, mereka siap untuk mengangkut air bersih kepada warga yang membutuhkan.
Wahdi Sirajuddin juga menekankan bahwa hingga saat ini, kebijakan ketersediaan air berjalan dengan baik tanpa kendala signifikan.
Dengan 2.400 KK yang sudah berlangganan air bersih dari total 57.000 KK, atau sekitar 4,2 persen, mereka terus memantau situasi ini.