HarianLampung.co.id – Siswa Madrasah Aliyah di Demak Ditangkap karena Membacok Guru Olahraga. Kisah Kontroversial: Aksi Siswa MAR (17) yang Menyerang Guru Olahraga di Demak.
Dalam sebuah kejadian yang menghebohkan, seorang siswa Madrasah Aliyah di Demak, Jawa Tengah, yang dikenal dengan inisial MAR (17), ditangkap setelah melakukan aksi kekerasan terhadap guru olahraga bernama Ali Fatkur Rohman.
Kronologi Detik-detik Penangkapan
Menurut Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, MAR berhasil ditangkap pada Senin (25/9) sekitar pukul 21.00 WIB.
Penangkapan ini dilakukan di sebuah rumah kosong yang terletak di Desa Rowosari, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
Latar Belakang Peristiwa
Kejadian tragis ini bermula saat para guru sedang mempersiapkan Ulangan Tengah Semester (UTS) untuk para siswa pada Senin (25/9).
UTS dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB di ruang 1-6 dan diawasi oleh masing-masing guru pengawas.
Namun, MAR tidak dapat mengikuti UTS karena belum menyelesaikan tugas persyaratan kenaikan kelas yang batas akhirnya adalah tanggal 23 September 2023.
Pada sekitar pukul 07.30 WIB, MAR datang ke sekolah dan bertemu dengan korban, Ali Fatkur Rohman, serta seorang guru lain yang dikenal dengan inisial NS di halaman sekolah.
MAR kemudian menyampaikan kepada NS bahwa dirinya belum menyelesaikan tugasnya.
NS memberi waktu kepada MAR untuk menyelesaikan tugas tersebut. Namun, Ali Fatkur Rohman, guru olahraga yang menjadi korban, mengatakan bahwa MAR sudah terlambat dan waktu telah habis.
Munculnya Niat Kekerasan
Mendengar penjelasan tersebut, MAR merasa tersinggung dan marah. Kata-kata Ali Fatkur Rohman membuatnya merasa sangat sakit hati.
Akibatnya, MAR berencana melakukan penganiayaan terhadap guru tersebut, dan ia bahkan membawa senjata tajam berupa sebilah sabit.
Pukul 09.00 WIB, MAR kembali ke sekolah untuk bertemu dengan Ali Fatkur Rohman. Ketika itu, MAR melihat Ali Fatkur Rohman di depan ruang 5 dan memarkir sepeda motornya di depan ruangan tersebut.
Selanjutnya, MAR mengucapkan ‘Assalamualaikum’ saat mendekati guru tersebut. Ali Fatkur Rohman menjawab dengan ‘Waalaikumsalam’ sambil duduk di kursi guru menghadap murid-murid.
Serangan Sadis
Tiba-tiba, MAR mendekati Ali Fatkur Rohman dengan cepat dan mengeluarkan sabit yang ia sembunyikan di pinggang belakangnya. Tanpa ampun, ia membacok guru olahraga ini.
Guru tersebut mengalami dua kali bacokan, satu di leher bagian belakang dan yang lainnya di lengan kirinya. Setelah itu, MAR melarikan diri dari ruangan, mengambil sepeda motornya, dan meninggalkan sekolah.
Korban Dibawa ke Rumah Sakit
Setelah serangan mengerikan tersebut, Ali Fatkur Rohman dilarikan ke Rumah Sakit Gubug dan kemudian dirujuk ke RS Kariadi Semarang karena mengalami luka terbuka pada bagian leher belakang dan lengan kiri.
MAR Ditangkap dan Diadili
Saat ini, MAR telah ditetapkan sebagai anak yang berkonflik dengan hukum. Ia dijerat dengan Pasal 335 ayat 1 KUHP subsider Pasal 354 ayat 1 KUHP dan lebih subsider Pasal 353 ayat 2 KUHP.