HarianLampung.co.id – Pemkot Bandar Lampung bakal melakukan tindakan tegas terhadap pengusaha kafe yang tidak mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
Beberapa di antaranya masih nekat menjual minuman keras di luar batas yang ditentukan, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung angkat bicara.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana Mengaku Geram
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, tidak tinggal diam. Beliau telah menerima laporan terkait sejumlah kafe yang kurang tertib dalam menjual minuman beralkohol.
Menurut Eva, minuman beralkohol seharusnya dijual sesuai standar yang telah ditetapkan, dan tidak boleh melanggar aturan yang berlaku.
“Eva mengungkapkan bahwa banyak kafe yang melewati batas penjualan miras. Kadar alkohol yang dijual seharusnya berada di bawah lima persen, namun ada yang melanggarnya,” ujar Eva dengan tegas.
Penertiban Akan Dilakukan!
Pemkot Bandar Lampung tidak tinggal diam menghadapi situasi ini. Mereka berencana untuk melakukan penertiban terhadap kafe-kaf yang nakal, yang menjual alkohol di atas kadar yang diizinkan.
“Iya, nanti kami bersama Satpol PP dan tim gabungan akan memantau jalannya perayaan Natal dan Tahun Baru, sekaligus meninjau kafe-kaf untuk melihat jenis minuman yang mereka jual,” tambah Eva.
10 Lebih Kafe Melanggar Aturan!
Kepala Dinas Perdagangan Bandar Lampung, Wilson Faisol, turut memberikan informasi terkait pelanggaran ini. Lebih dari sepuluh kafe dan restoran di kota ini diketahui telah melanggar aturan penjualan minuman beralkohol.
“Temuan ini mencakup periode Januari hingga saat ini. Jadi, sepanjang tahun 2023, lebih dari 10 kafe melanggar aturan penjualan minuman beralkohol yang seharusnya sesuai dengan izin yang dimiliki,” ungkap Wilson Faisol.
Pemkot Bandar Lampung berkomitmen untuk menjaga kota tetap tertib, terutama dalam hal penjualan minuman beralkohol.
Dengan adanya penertiban ini, diharapkan kafe-kafe yang masih melanggar aturan dapat memperbaiki diri dan menjalankan usaha sesuai ketentuan yang berlaku.
Penting bagi semua pihak, baik pengusaha kafe maupun masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran akan aturan yang berlaku. Dengan begitu, Kota Bandar Lampung dapat tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua orang.
