HARIANLAMPUNG –
Viral Karyawan Google Bersuara Soal Palestina, Begini Respons Netizen AS . Ada yang menyebutnya sebagai “pahlawan”, namun tidak sedikit yang menganggapnya sebagai badut. Kehebohan dimulai ketika seorang karyawan Google tiba-tiba menyela presentasi pada konferensi teknologi Israel yang disponsori oleh perusahaan raksasa tersebut.
Acara teknologi tersebut berlangsung di New York pada awal Maret 2024. Seorang insinyur teknologi cloud Google dengan tegas menyatakan penolakannya terhadap pembangunan teknologi yang mendukung genosida atau pengawasan. Ia bahkan menyela pidato dari atasan langsungnya, Barak Regev, Managing Director of Google Israel.
“Saya adalah seorang insinyur perangkat lunak Google dan saya menolak membangun teknologi yang mendukung genosida atau pengawasan!” ucap karyawan Google tersebut sebelum diamankan dan diusir dari acara tersebut. Ia terus berbicara tentang Project Nimbus, sebuah proyek senilai miliaran dolar yang melibatkan Google dan Amazon dalam memasok teknologi canggih kepada militer Israel.
Sebelumnya, sekelompok karyawan Google telah mengeluarkan surat terbuka menuntut pembatalan Proyek Nimbus. Mereka juga mengungkapkan ketidakpuasan atas perlakuan diskriminatif yang dialami oleh rekan-rekan mereka yang berasal dari etnis Arab, Muslim, dan Palestina di dalam perusahaan.
Video viral tentang insiden karyawan Google yang menyuarakan pendapatnya tentang Palestina terjadi selama konferensi MindTheTech di New York. Pria tersebut akhirnya dipecat oleh Google atas tindakannya.
Reaksi dari netizen AS pun bermacam-macam. Ada yang memuji keberanian karyawan tersebut, ada yang mengecamnya, dan ada pula yang menyindirnya sebagai badut. Tetapi yang pasti, insiden ini telah menciptakan gejolak di dunia maya.