HarianLampung.co.id – Kisah tragis terjadi di Pekon Padang Rindu, Kecamatan Pesisir Utara, Lampung, ketika seorang pemuda yang tak berbelas kasihan menganiaya ayahnya sendiri yang sedang sakit stroke hingga menyebabkan kematian.
Pelaku yang diketahui berinisial S (20) akhirnya ditangkap polisi setelah bersembunyi di sebuah rumah kosong di sekitar tempat tinggalnya.
Penangkapan terjadi dua jam setelah ibunya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Pesisir Utara.
Tersangka diketahui telah memukul kepala ayahnya, berinisial SY (59), berkali-kali hingga korban yang sedang menderita stroke itu meninggal dunia.
Kejadian bermula saat sang ayah meminta bantuan kepada S untuk diantar ke kamar mandi.
Namun, S menolak permintaan tersebut dan pertengkaran pun tak terelakkan. Anak yang tidak memiliki hati nurani itu kemudian memukul ayahnya berulang kali di bagian kepala hingga korban tak sadarkan diri.
Meskipun korban sempat mendapat perawatan di Puskesmas setempat, nyawanya tak bisa tertolong. Dari hasil penangkapan S, polisi berhasil menyita barang bukti berupa pakaian dan celana yang dikenakan oleh korban saat kejadian tragis itu terjadi.
S mengaku sering terlibat dalam cekcok dengan ayahnya, menurut pengakuan pelaku kepada polisi. Warga sekitar juga mengungkapkan bahwa S sering menghisap lem untuk mabuk.
Akibat perbuatannya yang keji, pelaku dijerat dengan Pasal 44 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT dengan ancaman hukuman penjara selama 15 tahun.
Kisah pilu ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya memiliki sikap empati dan menghormati orang tua, terlepas dari segala konflik yang mungkin terjadi.
Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang.
