Media Inspirasi Masa Kini
News  

Breaking News: Gunung Marapi Meletus 4 Kali, Status Siaga Masih Ditetapkan

Breaking News: Gunung Marapi Meletus 4 Kali, Status Siaga Masih Ditetapkan

HarianLampung.co.id – Gunung Marapi di Sumatera Barat Masih Berstatus Siaga

Badai abu vulkanik Gunung Marapi di Sumatera Barat masih belum reda. Badan Geologi, Kementerian ESDM memutuskan untuk mempertahankan status gunung berapi tersebut pada level Siaga atau Level III. Keputusan ini diambil setelah periode evaluasi yang dilakukan pada 16 hingga 22 Juni 2024. Hingga saat ini, belum terlihat tanda-tanda penurunan aktivitas Gunung Marapi.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Hendra Gunawan, melaporkan bahwa Gunung Marapi terus mengeluarkan asap kawah utama berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas yang bervariasi. Kolom abu dari erupsi juga teramati mencapai ketinggian 300-500 meter di atas puncak gunung.

Dalam pengamatan instrumental, data kegempaan Gunung Marapi didominasi oleh gempa hembusan. Selama periode 16 hingga 22 Juni 2024, tercatat 4 kali gempa erupsi atau letusan, 27 kali gempa hembusan, dan berbagai jenis gempa lainnya. Meskipun aktivitas gunung berapi ini cenderung menurun, potensi erupsi masih tetap ada.

Perkembangan aktivitas Gunung Marapi dalam satu minggu terakhir menunjukkan penurunan tingkat hembusan asap dan kolom abu letusan. Namun demikian, gempa letusan masih terjadi sebanyak 0-2 kali per hari, dan gempa hembusan mencapai 0-12 kali per hari. Meskipun demikian, gempa yang terkait dengan tekanan dan pasokan magma dari dalam bumi cenderung rendah.

Grafik deformasi tiltmeter menunjukkan deflasi pada tubuh gunungapi, sedangkan laju emisi gas SO2 juga tergolong rendah. Meskipun aktivitas Gunung Marapi cenderung menurun, peningkatan pasokan magma dari dalam bumi bisa memicu erupsi dengan ancaman bahaya material vulkanik yang dapat menjangkau radius 4,5 km dari pusat erupsi.

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diminta untuk tetap waspada. Mereka disarankan untuk tidak melakukan kegiatan di radius 4,5 km dari puncak kawah gunung. Potensi bahaya dari lontaran material vulkanik, abu erupsi, lahar, dan gas beracun masih mengancam. Oleh karena itu, tindakan pencegahan dan kewaspadaan sangat diperlukan.

Dengan kondisi ini, masyarakat diminta untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut saat terjadi hujan abu, serta menjaga kebersihan rumah dari abu vulkanik yang jatuh. Meskipun aktivitas Gunung Marapi menunjukkan penurunan, namun potensi erupsi masih tetap ada. Kestabilan aktivitas gunung berapi ini masih perlu dipantau lebih lanjut untuk mengantisipasi potensi bahaya yang dapat terjadi.

Temukan Artikel Viral kami di Google News