HarianLampung.co.id – Bencana Banjir Melanda Halmahera Selatan: Lebih dari 3 Ribu Jiwa Terdampak
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa lebih dari 3 ribu jiwa terdampak akibat bencana banjir yang melanda Kecamatan Gane Barat dan Kecamatan Gane Timur di Kabupaten Halmahera Selatan pada Minggu, 23 Juni 2024 malam. Informasi ini disampaikan melalui keterangan tertulis yang dikeluarkan pada Selasa (25/6/2024).
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terus menerus mengguyur wilayah Gane Barat pada 22-23 Juni 2024 menyebabkan debit air di beberapa sungai naik dan meluap ke pemukiman warga. Akibatnya, ribuan warga terdampak dengan 923 unit rumah terendam air, ketinggian mencapai 70 sentimeter hingga 1 meter. Selain itu, terdapat 13 unit rumah rusak berat dan 13 unit rumah rusak ringan. Beberapa fasilitas umum seperti titik akses jalan Desa, jembatan, sarana ibadah, talud penahan tebing sungai, pagar sekolah, dan pagar desa juga mengalami kerusakan.
Dijelaskan bahwa sebanyak 422 jiwa warga Desa Kota Low Kecamatan Gane Timur mengungsi di sekolah dan tempat tinggal terdekat yang jauh dari dampak bencana. Beruntungnya, tidak terdapat laporan korban jiwa akibat bencana tersebut. Lokasi terdampak meliputi beberapa desa seperti Desa Koititi di Kecamatan Gane Barat, Desa Fida Akelamo, Kebun Raja, Maffa, Foya, Kota Low, Tobaru, Foya Tobaru, dan Waimily di Kecamatan Gane Timur.
Upaya penanganan dan evakuasi terus dilakukan untuk membantu warga yang terdampak bencana banjir ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan terus bekerja keras untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang terkena dampak. Semoga bantuan dan perhatian dari berbagai pihak dapat membantu pemulihan kondisi masyarakat yang terdampak bencana banjir ini.
