HarianLampung.co.id – Bandarlampung (ANTARA) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Lampung, Sorta Delima Lumban Tobing, telah menghadirkan inovasi terbaru di Lapas Kelas I Bandarlampung dengan peluncuran Layanan Cetak Mandiri Surat Keputusan (SK) Integrasi.
“Inovasi ini merupakan langkah terobosan yang luar biasa dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Lapas Kelas I Bandarlampung. Layanan Cetak Mandiri SK Integrasi memperlihatkan transparansi dan keterbukaan informasi bagi warga binaan dan masyarakat,” ujar Sorta Delima dalam pernyataannya di Bandarlampung pada hari Rabu.
Sorta mengapresiasi upaya Lapas Kelas I Bandarlampung dalam memberikan layanan yang memungkinkan warga binaan untuk melihat dan mencetak SK Integrasi secara mandiri melalui layanan self-service.
“Inovasi ini sangat penting karena memberikan kepastian dan keterbukaan informasi kepada warga binaan terkait dengan remisi, pembebasan bersyarat, serta masa hukuman mereka di dalam lembaga pemasyarakatan. Diharapkan inovasi ini menjadi jawaban yang dinantikan oleh warga binaan selama berada di Lapas,” tambahnya.
Layanan Cetak Mandiri ini juga menjadi wujud dari penghargaan terhadap kebutuhan dan hak-hak yang sama bagi warga binaan dalam menjalani pembinaan di Lapas, dengan tujuan untuk memulihkan hubungan mereka dengan masyarakat.
Setelah peluncuran di Lapas Kelas I Bandarlampung, Sorta akan memperluas Layanan Cetak Mandiri ini ke semua Lapas dan Rutan di seluruh Lampung. Diharapkan program ini dapat meningkatkan ketaatan dan partisipasi warga binaan dalam program pembinaan yang dilaksanakan.
Nur Rahman Yusuf, Kepala Ombudsman Perwakilan Lampung, mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Kemenkumham Lampung dan berharap agar program ini dapat dilanjutkan secara konsisten di seluruh Lapas dan Rutan di wilayah Lampung.
Selain itu, setelah meluncurkan Layanan Cetak Mandiri SK Integrasi, Sorta Delima juga meresmikan Pos Wasrik di pintu masuk Lapas Kelas I Bandarlampung. Pos Wasrik ini bertujuan untuk mengawasi masuk dan keluar orang serta barang dari lingkungan Lapas, termasuk perumahan dinas, sekolah TK, dan halaman parkir.
Dengan adanya Pos Wasrik, diharapkan lingkungan Lapas Kelas I Bandarlampung menjadi lebih teratur, nyaman, dan terkendali. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Kemenkumham Lampung dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan di lembaga pemasyarakatan.
