Media Inspirasi Masa Kini
News  

Tragedi Mabuk Kecubung: 44 Orang Terluka, 2 Meninggal di RSJ

Tragedi Mabuk Kecubung: 44 Orang Terluka, 2 Meninggal di RSJ

HarianLampung.co.id – Jumlah pasien yang terus bertambah di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menimbulkan kekhawatiran. Pasien-pasien ini diduga mabuk kecubung, mengalami halusinasi, dan bahkan ada yang meninggal dunia akibat konsumsi buah kecubung.

Plt Dirut Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, Yuddy Riswandhy, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 44 pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya telah meninggal dunia. Pasien-pasien ini mayoritas adalah remaja yang berasal dari berbagai daerah seperti Kabupaten Banjar, Batola, Banjarbaru, Hulu Sungai Selatan, Kapuas, dan Banjarmasin.

Yuddy menyatakan bahwa efek dari konsumsi kecubung dapat menyebabkan halusinasi yang berlebihan, terutama jika dosisnya tidak terkontrol. Penanganan terhadap pasien-pasien yang kecanduan kecubung bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum terus berupaya untuk merawat para pasien ini, meskipun jumlah pasien terus bertambah setiap harinya.

Kecubung merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki kandungan zat kimia berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia. Konsumsi kecubung dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan, termasuk halusinasi, kelemahan fisik, dan bahkan kematian. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya konsumsi kecubung.

Kepolisian setempat juga telah melakukan investigasi terkait penyebaran kecubung di wilayah tersebut. Upaya pencegahan dan penindakan terhadap pengedar kecubung juga terus dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari konsumsi zat berbahaya ini.

Diharapkan dengan adanya perhatian dan tindakan yang cepat dari berbagai pihak, kasus-kasus konsumsi kecubung yang merugikan ini dapat diminimalisir. Selain itu, sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya kecubung juga perlu terus ditingkatkan agar masyarakat lebih sadar akan risiko yang ditimbulkan oleh tanaman berbahaya ini.

Sebagai upaya preventif, masyarakat diimbau untuk tidak mengkonsumsi atau menyebarkan kecubung ke orang lain. Kesehatan dan keselamatan diri sendiri serta orang lain harus selalu menjadi prioritas utama dalam menghadapi masalah konsumsi zat berbahaya seperti kecubung. Semoga dengan kesadaran dan kerjasama bersama, kasus-kasus konsumsi kecubung dapat diminimalisir dan masyarakat dapat terhindar dari bahaya yang mengancam kesehatan mereka.

Temukan Artikel Viral kami di Google News