HarianLampung.co.id – Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejari Bandarlampung Menetapkan Tersangka Korupsi KUR
Penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipikor) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandarlampung tengah mempercepat proses penyidikan dalam kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilaporkan terjadi di salah satu bank plat merah di Bandarlampung.
“Mengutip pernyataan Kasi Intelijen Kejari Bandarlampung, M Angga Mahatama, pemeriksaan saksi-saksi telah dilakukan dan langkah selanjutnya adalah menetapkan tersangka dalam kasus ini,” ujar Mahatama di Bandarlampung pada hari Kamis.
Menurutnya, hingga saat ini telah dilakukan pemeriksaan terhadap belasan saksi yang terdiri dari debitur dan pihak terkait dari bank plat merah tersebut. Namun, terkait jumlah tersangka yang akan ditetapkan, Mahatama mengaku belum dapat memberikan informasi yang pasti karena proses penyidikan masih berlangsung.
“Kami masih dalam proses penyidikan. Namun, barang bukti seperti surat perjanjian KUR antara bank dan debitur telah diamankan,” jelasnya.
Sebelumnya, kasus penyalahgunaan dana KUR tidak hanya terjadi di Bandarlampung, namun juga dilaporkan terjadi di beberapa wilayah lain seperti Lampung Selatan dan Tulang Bawang.
Kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak kejaksaan sebagai upaya dalam memberantas korupsi di sektor perbankan. Diharapkan dengan penegakan hukum yang tegas, kasus-kasus korupsi semacam ini dapat diminimalisir dan memberikan efek jera bagi pihak-pihak yang berpotensi melakukan tindakan melanggar hukum.
Hingga berita ini diturunkan, penyidik terus melakukan pengembangan kasus dengan memeriksa lebih banyak saksi dan mengumpulkan bukti-bukti tambahan guna memperkuat dasar hukum dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya.
Kejaksaan Negeri Bandarlampung berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini secara adil dan transparan demi keadilan bagi masyarakat. Semua pihak diimbau untuk memberikan kerjasama penuh dalam proses hukum ini agar kebenaran dapat terungkap dan pelaku korupsi dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.
