HarianLampung.co.id – Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang telah menempatkan Alat Mesin Usaha Sendiri (AMUS) di beberapa titik wilayah mereka untuk mendukung kelancaran perjalanan kereta api. Hal ini disampaikan oleh Manajer Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari, dalam wawancara di Bandarlampung, Provinsi Lampung.
AMUS ini dipersiapkan untuk mengantisipasi banjir dan ambles di 12 lokasi daerah pemantauan khusus (dapsus). Terdapat satu titik longsor, sembilan titik amblesan atau tanah labil, dan dua titik bangunan hikmat rawan yang menjadi perhatian.
AMUS sendiri merupakan alat bantu darurat berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi untuk jembatan, alat penambat rel, dan alat siaga lainnya. Semua persiapan ini dilakukan untuk menjamin tindakan cepat apabila terjadi gangguan pada perjalanan kereta api.
Selain itu, KAI Divre IV Tanjungkarang juga menyiapkan personel untuk menjaga daerah rawan dan perlintasan liar agar gangguan yang tidak diinginkan dapat diminimalisir selama perjalanan kereta api. Persiapan ini juga dilakukan menyambut masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, dengan memastikan seluruh sarana dan prasarana sudah disiapkan dan daerah pemantauan khusus telah dipetakan.
Dengan semua persiapan ini, KAI Divre IV Tanjungkarang siap menghadapi lonjakan penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru. Selain itu, upaya untuk meningkatkan kecepatan perjalanan kereta api seperti KA Babaranjang juga terus dilakukan. Menurut Menteri Perhubungan, sepanjang periode 2015-2024, sebanyak 1.731 km jalur kereta telah dibangun untuk mendukung mobilitas masyarakat.