3.872 Guru Non-sertifikasi di Maluku Utara Bakal Dapat Tukin Mulai 2026

Harian Lampung Co Id – Pemerintah Provinsi Maluku Utara akhirnya memberikan kabar baik bagi 3.872 guru non-sertifikasi yang selama ini belum menerima tunjangan tambahan.

Mulai tahun anggaran 2026, mereka akan mendapatkan Tunjangan Kinerja (Tukin) sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dalam dunia pendidikan.

📢 Komitmen Pemprov Malut untuk Kesejahteraan Guru

Dalam acara Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) di Ternate, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malut, Abubakar Abdullah, menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan guru menjadi agenda prioritas pemerintahan Gubernur Serly Tjoanda dan Wagub Sarbin Sehe.

“Kami sudah menggratiskan biaya pendidikan dan mempercepat digitalisasi sekolah. Namun, semua itu kurang bermakna jika guru masih bekerja dalam keterbatasan,” ujar Abubakar.

🔍 Data Guru Non-sertifikasi di Maluku Utara

Saat ini, Maluku Utara memiliki 5.929 guru di jenjang SMA, SMK, dan SLB.

Namun, hanya 2.057 guru yang telah tersertifikasi dan berhak atas Tunjangan Profesi Nasional, sementara 3.872 guru lainnya belum menerima insentif tambahan di luar gaji pokok.

💰 Dukungan DPRD Malut untuk Tukin Guru

Ketua Komisi IV DPRD Malut, Muhajirin Bailusi, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan ini.

“Tidak ada pendidikan berkualitas tanpa guru yang dihargai. Kami siap mengawal agar skema Tukin ini benar-benar terimplementasi di tahun anggaran 2026,” tegasnya.

DPRD memastikan bahwa alokasi Tukin akan tertuang dalam APBD, dengan mekanisme yang transparan dan akuntabel.

🚀 Dampak Tukin terhadap Mutu Pendidikan

Pemberian Tukin diyakini akan meningkatkan motivasi dan kualitas pengajaran. Dengan kesejahteraan yang lebih baik, guru bisa lebih fokus dalam mendidik tanpa tekanan ekonomi.

“Kami sedang merancang regulasi agar kebijakan ini berjalan sesuai prinsip keadilan dan akuntabilitas,” tambah Abubakar.

📅 Kapan Tukin Mulai Diberikan?

Pemprov Malut menargetkan implementasi Tukin pada awal 2026, dengan skema yang akan diumumkan lebih lanjut.