HarianLampung.co.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bahwa 108 pasien yang sebelumnya dievakuasi ke tenda darurat akibat gempa di Sumedang akan kembali ke ruangan masing-masing.
Ini menjadi kabar baik bagi warga setempat, terutama pasien dan keluarganya.
Asesmen Aman dari Instansi Berwenang
Menurut Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, per hari ini, asesmen telah dilakukan tiga kali oleh instansi berwenang PUPR, memastikan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang aman untuk digunakan kembali.
Ini memberikan keyakinan bahwa keputusan untuk memindahkan pasien ke tenda darurat adalah tindakan yang tepat dan perlu.
Tidak Ada Jaminan Gempa Susulan, Namun Relatif Aman
Dalam situasi pasca-gempa, sulit untuk memprediksi gempa susulan. Suharyanto menekankan bahwa meskipun tidak ada jaminan, informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa kondisi saat ini relatif aman.
Hal ini menjadi dasar untuk memulangkan pasien ke ruangan RSUD Sumedang.
Evakuasi yang Tepat: Pasien Dievakuasi ke Tenda Darurat
Menanggapi kabar tentang korban yang dilarikan ke rumah sakit akibat gempa, Suharyanto menegaskan bahwa seluruh pasien yang berada di luar gedung rumah sakit dievakuasi menuju tenda darurat.
Ini adalah langkah sesuai prosedur untuk menghindari risiko lebih lanjut.
Tidak Ada Korban Jiwa, Kerusakan Tidak Signifikan
Meskipun gempa yang terjadi di Kabupaten Sumedang tidak menyebabkan korban jiwa, sebanyak 11 orang mengalami luka ringan akibat tertimpa bangunan yang roboh.
Hal ini diungkapkan dengan rasa syukur oleh Suharyanto, menekankan bahwa kerusakan tidak signifikan.
RSUD Sumedang Siap Terima Kembali Pasien
Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman, menyatakan bahwa semua lantai pada bangunan gedung RSUD Sumedang telah dinyatakan aman untuk ditempati kembali oleh para pasien.
Targetnya, pasien diharapkan sudah dapat kembali ke ruangan masing-masing sebelum Maghrib hari ini. Setelah itu, akan dilakukan penilaian ulang kondisi pasien untuk memastikan kesehatan mereka.